Ternak Ikan Lele
Wirausaha di bidang Ikan lele dengan modal yang relatif kecil dan tidak membutuhkan modal yang besar dan sangat terjangkau bagi yang berminat dengan ikan lele ini, penulis mencoba untuk sedikit ilmunya dari berbagai sumber.
CatatanUsaha dalam bidang ikan lele harus benar-benar dipelajari sebelumnya dari hasilnya atau kerugian dalam bidang wirausaha ternak ikan lele sehingga memudahkan bagi para wirausaha atau peternak ikan lele yang digelutinya tidak menutup kemungkinan sebuah usaha dijalankan dengan sungguh-sungguh dengan tekat bulat pepatah mengatakan bila kita sudah melangkah hasil akhirnya kita peroleh dan semua itu mendapat sebuah jalan yang benar-benar kita lalui.
Untuk bisa mewujudkan wirausaha ternak ikan lele, sebaiknya bertanya kepada yang sudah berpengalaman atau memperbanyak informasi dari berbagai sumber untuk menyakinkan dan mengetahui hasil dan rugi yang dikelola oleh peternak ikan lele.
Pertama-tama buatlah semacam manajemen usaha, seperti merencenakan 3 bula kedepan 1 tahun kedepan dan seterusnya dan menjalankan yang terpenting, dalam usaha ternak ikan lele ini tidak terlalu sulit bila sudah mengetahui dan mengembangkan ketingkat selanjutnya karena dengan berbekal niat dan kemauan disitu ada jalan keluarnya.
Semoga dengan sedikit pengetahuan dari sumber ini, bisa bermanfaat bagi pertenak ikan lele, dan tiada satu haripun untuk memperbaiki.
MODALModal yang dibutuhkan juga kecil antara
Rp.300.000.- s/d 500.000.-, tetapi syaratnya punya tanah atau lahan yang kosong agak cukup luas, minimal
3 x 6 meter, ini berdasarkan pengalaman (tinggal nunggu panen). Coba ukur tanah samping/belakang rumahmu. Mungkin ada sisa untuk bisa membuat kolam ikan lele.
Atau Anda coba buat
1 kolam ukuran kecil
2 x 3 meter, gali tanah sedalam
30 cm, tanah galian diurugkan ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli
terpal plastik di toko, seharga kurang lebih
Rp.50.000.- yang lebih bagus juga ada dan lebih mahal, tetapi terpal ini juga sudah cukup bagus.
Terus pasang terpal plastik ke lubang kolam yang sudah digali, kedalaman tanah
30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naikkan jadi
20 - 30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya jadikkan kolam kita yang berbiaya murah.
Isilah dengan air jernih dan biarkan selama
2 - 3 malam (jangan langsung ditaburi benih) . Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung dan sebagainya.
Benih Ikan Lele Berikutnya, tinggal beli
benih ikan lele, dengan ukran sebesar
ibu jari orang dewasa, harganya relatif murah sekitar
Rp.100.- s/d Rp.150.- perekor. Coba isikan kolam tadi dengan
300 sampai dengan
400 ekor benih ikan lele. Beli ikan (
pelet) lembut, sekitar
Rp.5000.- perkilogram,
sebulan mungkin menghabiskan
sekitar 3 kg. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus dan sebagian lagi terkena
cahaya matahari, dan kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di
rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau diawal-awal menabur benih. Sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja dan buang
3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal tinggal menunggu sekitar
3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar kurang lebih
Rp.1000.- per ekor.
Terpal Plastik berguna untuk hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang,
Air kolam tetap alami/bagus, suplai makanan ikan, luapan air kolam kena hujan, dan zat-zat makanan alami (cacing kecil dan sebagainya)
Yang mati di awal-awal penaburan benih, dalam rentang kurang 1 (satu) minggu mungkin sekitar 20 sampai 30 ekor.
Bibit lele biasanya di beli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi benih) atau bisa membeli 3 – 4 pasang induk yang siap bertelur (hanya mungkin sekitar Rp.100.000.- perpasang), sekali bertelur jumlahnya banyak. Yang berhasil hidup dan tumbuh besar, lumayan, mungkin membutuhkan kolam ukuran 3 x 4 meter sebanyak 3 sampai 4 buah kolam ikan lele untuk menampung telur.
Dan biasanya ikan lele memang suka diair yang keruh dan biasakan airnya alami
Untuk pakan bisa juga memakai cacing halus dengan usia lele sudah membesar, dan waspadai bila ada jamur dan lain-lain.
Atau (lebih bagus) di kolam tanah atau tambak sehingga zat-zat makanannya alami.
Apabila dikolam semen, dimasukin atau dilapisi pakai tanah atau Lumpur dari sungai sehingga masih banyak terknadung “mikrooganisme-mikroorganisme” yang bermanfaat bagi ikan lele kecil.
Penyakit Pada Ikan Lele
Apabila ada bercak-bercak di Ikan lele, kemungkinan terserang “aero monas” atau mungkin juga terserang “red spot”, biasanya disebabkan oleh kondisi air. Pertama, coba air yang ada di kolam dikurangi sekitar 25 cm dan biarkan cahaya matahari masuk sekitar 1 jam atau 2 jam kemudian isi kembali kolam sekitar 30 cm, dan jangan lupa pada budidaya ikan lele jangan sampai ada air menetes ke kolam, ikan lele memang paling tahan di kolam oksigen rendah tapi paling rentan terserang virus.
Sedikit promosi dari CV Mufus Bandung atau lainnya, ialah memproduksi obat suplemen untuk jenis Ikan dan Udang yang sudah diuji pada awal 2006 obat tersebut juga membantu menjadi kualitas air dan dapat mengobati penyakit yang bisa menyerang kulit ikan